16 Jan 2023
Senin Pahing 16 Januari 2023 pagi Poltekkes kedatangan tamu yang luar biasa, yakni Bu Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati M.Kes dalam rangka Diskusi Implementasi Transformasi Poltekkes bersama Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI di Gedung Biru Ruang Anne Casey Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dihadiri oleh segenap civitas/pengelola program studi di seluruh jurusan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Diskusi diawali oleh Bu Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati M.Kes yang memberikan Presentasi tentang Sandingan Indikator Poltekkes BLU Tahun 2023 yakni dimulai dari 6 mandates poltekkes kemenkes arahan menteri Kesehatan Republik Indonesia
1. Meningkatkan kualitas Tenaga Kesehatan
2. Meningkatkan serapan lulusan ke luar negeri
3. Penguatan Kerjasama dengan Pemerintah Daerah
4. Optimalisasi Penelitian dan hilirisasi
5. Monitoring dan Evaluasi yang intensif terkait seluruh program dari BKPK
6. Perpanjangan tangan (delegator) Pemerintah Pusat dalam pengisian tenaga kesehatan
Dilanjutkan dengan membahas tentang transformasi Poltekkes Kementerian Kesehatan mulai dari tata kelola dimana seluruh 38 Poltekkes menjadi Badan Layanan Umum (BLU) di tahun 2023, dan Pemilihan Direktur Poltekkes oleh Menteri Kesehatan berlangsung terbuka untuk seluruh unit Kemenkes-Pemprov-Pemkab/kota. Begitu juga tentang kelembagaan dimana ada penambahan 3 Poltekkes yakni 1 Poltekkes di Kalimantan Utara di Tahun 2023 dan 2 Poltekkes di Papua Pengunungan dan Papua Selatan di tahun 2024. Di bidang Pendidikan, Optimalisasi penciri prodi keperawatan sesuai dengan program prioritas Kemenkes dan Membuka prodi high demand yang masih minim Termasuk Penata Anastesi, Promkes, Radiologi, K3, Elektromedis, Rekam Medis.
Mutu mencakup standarisasi kualitas Dosen dengan penguatan Jabatan Fungsional dosen dan sertifikasi dosen dan Peningkatan Kualitas Mahasiswa dengan peningkatan literasi digital dan kampus merdeka-merdeka belajar kemudian perihal Serapan Lulusan Peningkatan serapan lulusan yang bekerja di luar negeri dan Peningkatan serapan lulusan yang bekerja di Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTBK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Pada bidang Penelitian Riset diharapkan mendukung transformasi sistem kesehatan & hilirisasi produk penelitian (pilot project techno park). Di Pengabdian Masyarakat, Internship mahasiswa di lokus-lokus sesuai kebutuhan Ditjen Yankes & Kesmas (RSU,Puskesmas, Posyandu) dalam rangka transformasi kesehatan, Program pengmas oleh dosen disesuaikan dengan program prioritas Tranformasi Kesehatan dan Tenaga cadangan kesehatan untuk antisipasi kegawatdaruratan kesehatan (bencana alam & non-alam) dengan kurikulum bencana terpadu. Dengan perihal diatas diharapkan pada tahun 2024 Lulusan tenaga kesehatan yang adaptif, berdaya saing global, memiliki kompetensi literasi digital, profesional, dan interprofesional.
Bu Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati M.Kes juga mencermati tentang presentase dari program studi yang terakreditasi A baru 30% dari total 507 prodi dan 59% di jenjang Diploma III, dimana akreditasi minimal pada tahun 2022 "Baik Sekali" dan diharapkan pada tahun 2023 target harus "Unggul" . Tak luput juga tentang tracer study dimana kebanyakan lulusan Poltekkes yang bekerja sesuai dengan bidang keilmuannya dan di Fasyankes Milik Pemerintah dan terakhir kemampuan bahasa inggris Dosen RKI.
Presentasi dilanjutkan dengan berdiskusi tentang indikator kinerja utama poltekkes kemenkes tahun 2023-2024 dengan melihat perihal tata kelola, pendidikan, dan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yakni berdiskusi langsung dan mengisi target pada tahun 2023 bersama-sama oleh segenap pengampu kebijakan di poltekkes bersama Bu Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati M.Kes dengan melihat capaian tahun 2022 dan mengisi target 2023 yang harus dicapai dan diskusi hari ini diakhiri oleh foto bersama oleh seluruh hadirin.