Gelar Vaksinasi Masal, Polkesyo Harapkan DIY Paling Cepat Terbentuk Kekebalan Kelompok



24 Mar 2021




KBRN, Yogyakarta : Dukung pembentukan kekebalan kelompok di DIY Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Yogyakarta (Polkesyo) menggelar vaksinasi massal bagi ASN dan Abdi Dalem Kraton Yogyakarta.

Direktur Polkesyo Joko Susilo, SKM, M.Kes mengatakan, dukungan kesuksesan program vaksinasi dilakukan melalui vaksinasi massal yang dilakukan kepada 774 calon penerima vaksin covid 19 dosis pertama yang terdiri dari 341 ASN Polkesyo, 383 dari Pusat Pengendalian Pembangunan (P3E Jawa) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta 50 Kerabat dan Abdi Dalem Kraton Yogyakarta.

"Kita ingin Provinsi DIY menjadi daerah tingkat Satu yang paling cepat herd immunity. Semua segmen termasuk abdi dalem dan kerabat kraton," katanya, disela peresmian vaksinasi massal di Audithorium Graha Bina Husada Polkesyo, Selasa (23/3/2021).

Selain vaksinasi massal, Joko menyebutkan dukungan dalam program vaksinasi juga dilakukan dalam setiap pelaksanaan vaksinasi massal di DIY seperti vaksinasi di Graha Sabha UGM kepada tenaga kesehatan (nakes), Pelaku usaha pariwisata di Pasar Beringharjo, ASN Pemda Sleman di SCH, maupun ASN Pemda dan satgas DIY di JEC.

"Ini menjadi catatan tersendiri bagi kami. Dan Minggu depan teman-teman ini akan berangkat ke Jakarta untuk ikut bergabung di Kementerian Kesehatan. Vaksinasi massal di lingkungan Jakarta bersama politeknik kesehatan lain," imbuhnya.

Apresiasi diberikan Pemda DIY melalui Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Polkesyo.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY, drg. Yuli Kusumastuti, Polkesyo merupakan salah satu instansi yang memiliki jumlah vaksinator yang paling banyak mendapatkan pelatihan.

"Saya percaya dengan pelaksanaan ini, karena sudah sangat berpengalaman sekali. Kami ketika menyelenggarakan vaksinasi massal di JEC yang kami ingat pertama kali Politeknik kesehatan Yogyakarta," ujarnya.

Pihaknya menyebutkan, untuk lebih mengoptimalkan penyelenggaraan vaksinasi massal, sehingga beberapa unit organisasi digabungkan sehingga penggunaan vaksin Covid 19 lebih optimal.

Vaksinasi massal dapat diselenggarakan unit organisasi namun drg. Yuli Kusumastuti menjelaskan, pengendalian dan perencanaan pelaksanaan sangat menentukan keberhasilan vaksinasi massal terutama untuk menghindari potensi terjadinya perlanggaran protokol kesehatan yang paling rentan terkait kerumunan.

"Kerumunan terjadi biasanya karena semua orang ingin segera di vaksinasi selesai, terus pulang sehingga sangat rentan terjadi kerumunan. Sehingga petugas pengarah harus menjalankan dengan baik tugasnya, tegas sedikit tidak apa-apa karena ini untuk kepentingan bersama," terangnya.

*****

sumber berita: rri.co.id