06 Jun 2023
Minggu Legi, 4 Juni 2023 diselenggarakan upacara pembukaan English Camp and Nursing Book Development Camp yang merupakan rangkaian Pilot Program: Strengthening the Capacity of Health Polytechnic Lecturers Towards International Class Health Polytechnic MoH. Acara tersebut dilaksanakan secara hybrid. Kegiatan secara luring dilaksanakan di Auditorium Anggrek Bapelkes Semarang Kampus Salaman, sementara secara daring via Zoom Meeting dan Streaming Youtube.
Kegiatan dimulai pukul 15.30 WIB dengan pembukaan menyanyikan Indonesia Raya. Sambutan diberikan oleh Kepala Bapelkes Semarang, Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid., dalam menerima baik kedatangan 20 peserta Camp dari Poltekkes Kemenkes Medan, Pontianak, Surabaya, dan Yogyakarta, beserta Direktur Poltekkes Kemenkes Medan, R.R. Sri Arini Winarti Rinawati, SKM, M.Kep, Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya, Luthfi Rusyadi, SKM, M.Sc., dan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes.
Pidato selanjutnya, laporan kegiatan program, didelegasikan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dari Sesditjen Nakes. Dalam pidato laporan tersebut, Dr. Iswanto menerangkan bahwa English Camp and Nursing Book Development Camp di Bapelkes Semarang Kampus Salaman merupakan kelanjutan dari kegiatan Kick-Off Meeting di Yogyakarta pada 31 Maret 2023, pertemuan internal penyusunan buku Keperawatan berbahasa Inggris di bulan April, seminar Kasus Keperawatan di Timur Tengah & Penyusunan RPS, serta reviu penyusunan buku bersama Jurusan Keperawatan UGM, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UII, dan Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UNY di bulan Mei.
Kemudian, Erick Salenga mewakili WHO Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan suatu langkah penting dalam upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan dalam bidang kesehatan, yang mana merupakan bagian dari strategi global penyediaan tenaga kesehatan. Dengan demikian, tentu pendidikan yang berkualitas dan program pelatihan menjadi dasar untuk memastikan semua petugas kesehatan menjadi kompeten dan layanan kesehatan yang diberikan aman dan efektif.
Pidato selanjutnya dari Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, MKM, menekankan luasnya peluang tenaga kesehatan, khususnya perawat, untuk bekerja di luar negeri. Namun, peluang tersebut belum bisa dipenuhi oleh perawat Indonesia. Salah satu penyebab sedikitnya perawat Indonesia belum bisa diterima bekerja di luar negeri, menurut Ibu Dirjen, adalah masih kurangnya kemampuan berbahasa Inggris perawat Indonesia. Dengan demikian, Program English Camp ini dosen Jurusan Keperawatan langkah strategis bagi dosen Poltekkes untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris pengajar sekaligus mengembangkan 20 buku keperawatan berbahasa Inggris untuk persiapan kelas internasional Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2024. Output dari program ini akan mencakup tersedianya dosen yang memiliki kapasitas untuk mengajar dalam bahasa Inggris dengan fasih dan tersedianya buku atau modul keperawatan bahasa Inggris pendukung untuk kemudian diajarkan kepada siswa kelas internasional yang akan diterapkan di 38 Poltekkes Kemenkes.
Setelah English Camp dan Nursing Book Development Camp secara resmi dibuka oleh Ibu Dirjen, acara dilanjutkan Guest Lecture dengan Ai Tanimizu, yang merupakan Nursing and MidwiferyTechnical Officer WHO Regional Office for South-East Asia.