Workshop Pendirian Prodi Entomologi Permukiman Jurusan Kesehatan Lingkungan



26 Dec 2022




Penyakit berbasis lingkungan tular vektor hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Malaria dan demam berdarah merupakan penyakit diantara penyakit penyakit tular vektor yang masih perlu mendapatkan perhatian, karena selain kasusnya banyak, tersebar luas di beberapa wilayah Indonesia juga dapat menyebabkan  terjadinya kematian.

Menteri Kesehatan mengamanahkan pada Poltekkes Kemenkes yang ada di Indonesia, pada era transformasi pembangunan kesehatan ini untuk LEBIH mengambil peran dalam mensukseskan pembangunan bidang kesehatan bersama program – program kesehatan yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor merupakan bagian dari program pembangunan kesehatan yang dalam pelaksanaannya sangat memerlukan ketersediaan tenaga sumber daya manusia yang memadai. Sumber daya manusia yang memadai ini baik diperlukan untuk mengisi kebutuhan sektor pemerintah maupun sektor swasta yang  mengambil peran dalam kegiatan  pengendalian vektor penyakit khususnya maupun pengendalian hama/pest pada lingkup yang lebih luas.

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berupaya merespon amanah dari Menteri Kesehatan untuk mengambil peran lebih di atas dengan upaya penyiapan sumber daya manusia untuk pengendalian vektor maupun pada lingkup yang lebih luas yaitu pengendalian hama/pest dengan menyiapkan Kurikulum Pendidikan Prodi Diploma Tiga Entomologi. Persiapan telah dimulai dengan melaksanakan kegiatan workshop “Persiapan Pendirian Prodi Entomologi Permukiman” pada tanggal 22 Desember 2022.

Workshop “Persiapan Pendirian Prodi Entomologi Permukiman”, secara resmi dibuka oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dr Iswanto, SPD, M.Kes. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan workshop ini adalah:

1.       Prof. drh. Upik Kesumawati., MS, PhD.

Narasumber dari IPB, ini mengurangi besarnya permasalah urban entomology yang dihadapi saat ini maupun di masa masa yang akan datang, sehingga permasalahan hama/pest dan vektor penyakit perlu mendapatkan perhatian yang serius dan sangat memerlukan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai baik kualitas maupun kuantitas untuk mencukupi kebutuhan di sektor pemerintah maupun swasta. Profesor yang akrab disapa dengan Prof Upik ini, juga memberikan masukan masukan untuk muatan kurikulum pendidikan Diploma Tiga untuk mengakomodir pencapaian keahlian sumber daya yang dibutuhkan tersebut.   

2.       Prof. DR. H. Arif Sumantri., SKM., M.Kes

Prof Arif, begitu sapaan akrab beliau yang juga sebagai Ketua Pengurus Pusat Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan ini menjelaskan bagaimana keterkaitan Kesehatan Lingkungan, permasalahan kesehatan lingkungan dengan permasalahan penyakit tular vektor dan keberadaan vektornya. Beliau juga menguraikan bagaimana peran yang selama ini sudah dijalankan oleh sanitarian dalam pengendalian vektor termasuk kebutuhan pengendalian tular vektor dengan entomologi permukiman dan entomologi kesehatan.  

3.       DR., Suwito, SKM., MKes.

Bapak Suwito adalah ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia, dalam pemaparannya beliau menguraikan beberapa materi penting:

-          Pengertian Entomologi Kesehatan

-          Peraturan perundang – undangan terkait dengan Entomologi Kesehatan

-          Jabatan fungsional Entomolog Kesehatan dan pengisian formasi ini yang selama ini banyak diisi oleh lulusan Kesehatan Lingkungan di seluruh Indonesia

-          Standar Kompetensi dan area kompetensi Entomologi Kesehatan

Acara workshop juga diisi dengan diskusi antara peserta workshop dengan para narasumber terkait dengan Kurikulum maupun nomenklatur entomologi kesehatan dan entomologi permukiman.

 

Semoga kegiatan yang sudah dijalankan akan dapat memperkaya wawasan untuk percepatan pendirian prodi ENTOMOLOGI pada Jurusan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta